Jakarta–
Adalah Saalumarada Thimmakka, seorang ibu yang membuat kampungnya hijau dan sehat. Dulu diejek, kini ia seorang pahlawan yang diakui negaranya.
Dilansir dari BBC pada Sabtu (10/2), Saalumarada menikah dengan Sri Bikkala Chikkayya, seorang pria dari desa Hulikal, negara bagian Karnataka India.
Ia menikah dari usia 20 tahun, namun tak kunjung hamil.
Di India, perempuan-perempuan mandul sering diejek dan dipinggirkan oleh masyarakat. Warga tidak segan-segan untuk menghina Saalumarada pada waktu itu.
“Saya terus berdoa, tapi hingga usia 25 tahun saya tetap tak bisa punya anak,” ungkapnya.
Ia tak tahu mengapa ia tak bisa hamil. Ia mengira karena pernah digigit ular ketika masih kecil.
Untuk membuang kepahitan dalam hatinya, Saalumarada mulai melakukan menanam pohon. Jenis pohon yang ia pilih adalah Banyan. Di India, Banyan adalah tanaman yang disucikan.
Ia mulai menanam beberapa pohon di pinggir jalan. Tanaman itu dirawat bagai anak-anaknya. Saalumarada memberikan pupuk, pagar, dan menjaga akar pohon saat musim hujan tiba.
Kerinduannya untuk memiliki anak dituangkan lewat merawat pohon-pohon itu. Pohon-pohon banyan tinggi menjulang di sana.
Saalumarada terus menambah jumlah pohon banyan di sepanjang jalan Hulikal dan Kudur. Ditemani sang suami, kegiatan merawat pohon mampu membuat mereka ikhlas menjalani hidup.
Tahun-tahun berlalu, usia Saalumarada pun mulai senja. Tapi, itu tak membuat semangatnya patah dalam merawat pohon.
Pada tahun 2019, usahanya membuahkan hasil. Pemerintah dan Padma Shri, sebuah penghargaan sipil tertinggi keempat di India, memberikan Saalumarada penghargaan.
Saat itu semua orang yang dulu mengolok-oloknya terdiam. Sejak itu ia disebut ‘Ibu pohon’.
“Pada akhirnya orang-orang menaruh hormat. Saya juga merasa mendapat keberkahan dari pohon banyan ini,” katanya.
Lahir pada bulan Juli tahun 1911, Saalumarada kini berusia 112 tahun. Ia telah berhasil menanam 258 pohon banyan dan sekitar 8.000 pohon lainnya.
Dirinya kini menjadi inspirasi banyak orang. AUS, organisasi lingkuhan hidup AS yang berada di Los Angeles dan Oaklan, California, membuat penelitan dengan namanya, yaitu Thimmakka’s Resources for Environmental Education. Central University of Karnataka pun memberikan gelar doktor honor untuk Saalumarada pada tahun 2020.
“Memang ada beberapa yang mati. Yang bertahan terus tumbuh menjulang. Inilah pohon-pohon yang membuat saya bangga,”
Simak Video “Terjebak 6 Hari di Truk yang Terguling, Sopir Pikap di AS Selamat!”[Gambas:Video 20detik](bnl/bnl)