Probolinggo–
Bule Prancis bernama Camille Gabriele (25) nyaris jadi korban pelecehan saat sedang kemping di Bromo. Pemkab Probolinggo pun meminta maaf.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Bambang Heri Wahjudi mengatakan, saat nyaris menjadi korban pelecehan turis Prancis itu langsung pergi dari tendanya, hingga bertemu dengan keramaian.
Usai korban meminta tolong, barulah warga dan anggota Koramil setempat menghampiri. Meskipun telah dimediasi, Bambang mengatakan kejadian itu masih membekas bagi korban.
Sehingga Senin (12/1) kemarin, Camille membagikan pengalaman buruknya selama solo camping di Gunung Bromo, di bukit Seruni Point, di media sosial Instagram miliknya.
“Sehingga diungkapkan kekesalannya itu di medsos pribadinya yaitu di Instagram, sehingga viral saat ini. Untuk kejadiannya sebenarnya sudah lama, atau pada 5 Januari lalu dan saat itu sudah difasilitasi oleh pemerintah desa dan pelaku sudah dibina,” kata Bambang, Selasa (13/2/2024).
Meski tidak sampai ada sentuhan fisik dan pelaku juga sudah mendapat pembinaan baik dari Koramil dan Kepala Desa setempat, lanjut Bambang, namun pada kejadian tersebut, sudah ada niatan ke arah pelecehan, sehingga membuat korban merasa tidak nyaman.
“Atas kejadian ini, kami mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo meminta maaf kepada wisatawan dan khususnya kepada korban. Semoga kejadian ini tidak terulang dan kami sangat menyesali kejadian ini,” pungkas Mantan Camat Krejengan ini saat ditemui di ruangannya.
Camille diduga menjadi korban pelecehan saat solo camping di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di Seruni Point.
Saat itu, dia bertemu dengan seorang pria yang menawarkan untuk mengantarkannya ke lokasi kemping. Camille mengira pria itu baik, karena sempat membelikan makanan juga untuk dia.
Singkat cerita, pria itu kemudian meminta ciuman selama satu menit sampai beberapa kali kepada Camille. Dia bahkan bilang akan memberikan Camille uang, asal dia mau berciuman dengan pria tadi.
“Selang beberapa waktu, pria tadi akhirnya bilang, ‘Beri saya uang Rp 100.000,’ Tak mendapat jawaban, pria tadi bilang lagi, ‘Oke, Rp 50.000 saja dan saya akan pergi,” ujar Cam.
Dengan secepat kilat, Cam langsung merapikan tenda, packing isi tasnya dan bergegas pergi dari lokasi itu menuju ke homestay terdekat. Sembari menangis dan memakai Google Translate, dia menceritakan semuanya dan meminta pertolongan ke warga.
——
Artikel ini telah naik di detikJatim.
Simak Video “Jelang Libur Nataru, Bromo Siap Sambut Wisatawan”[Gambas:Video 20detik](wsw/wsw)