Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE – Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 jatuh pada tanggal 14 Februari 2024 dan bertepatan dengan hari Rabu Abu bagi umat Katolik.
Rabu Abu adalah salah satu hari raya penting bagi umat Katolik. Pada hari ini umat Katolik datang ke Gereja untuk menandai dimulainya masa Prapaskah. Hari Rabu Abu ini diperingati setiap tahunnya pada hari rabu pertama dalam masa 40 Hari menjelang Paskah.
Ketua KPU Sikka, Yohanes Krisostomus Feri saat ditemui TribunFlores.com, Selasa, 9 Januari 2024 di Kantor KPU Sikka menyebutkan pihaknya bertemu Yang Mulia Uskup Keuskupan Maumere, Mgr Ewaldus Martinus Sedu, Selasa, 9 Januari 2024 pagi di Istana Keuskupan Maumere guna membicarakan hal itu.
“Memang mereka (red: Keuskupan) belum ada rapat lagi yang melibatkan semua pastor, hanya beliau sampaikan tadi secara garis besarnya itu pelayanan misa dan pemberian abu tetap dilakukan di hari H itu sebanyak dua kali, pagi jam 6 dan sore jam 5 lalu kalau yang belum sempat itu bisa hari Minggu tanggal 18 Februari 2024 jadi ada tiga kemungkinan itu,” jelas Yohanes Krisostomus Feri disela-sela proses pengepakan surat suara.
Yohanes Krisostomus Feri juga mengatakan sudah menyampaikan ke PPK dan jadwal resmi akan disampaikan Ketua KPU Sikka yang baru mengingat masa jabatan Yohanes Krisostomus Feri sebagai Ketua KPU Sikka tersisa 25 hari.
Baca juga: Ini Ungkapan Mama-Mama di Manggarai Timur Saat Sortir Surat Suara Pemilu 2024
“Apakah penyelenggara (yang beragama Katolik) akan dihimbau untuk menerima abu pada tanggal 18 atau bagaimana itukan tergantung kebijakan ketua yang baru,” ujar Yohanes Krisostomus Feri.
Uskup Maumere, Mgr Ewaldus Martinus Sedu saat ditemui TribunFlores.com di Istana Keuskupan Maumere, Selasa, 9 Januari 2024 siang mengatakan sesungguhnya pelaksanaan Pemilu 2024 tidak menjadi penghalang umat Katolik merayakan hari Rabu Abu dan akan tetap berjalan seperti biasa.
“Dengan demikian juga kita mendukung seluruh kegiatan Pemilu, kita hanya membagi waktunya saja bahwa Rabu Abu itu untuk di semua gereja di semua paroki akan terjadi pada pagi hari paling kurang mulai jam 6 dan setelahnya itu Pemilu berjalan dan kita juga menyiapkan waktu pada sore hari sekitar jam 5 atau jam 6 untuk mereka-mereka yang mungkin belum bisa mengikuti pada pagi hari,” jelas Yang Mulia Uskup Keuskupan Maumere, Mgr Ewaldus Martinus Sedu.
Uskup Keuskupan Maumere, Mgr Ewaldus Martinus Sedu juga mengatakan akan memberikan kesempatan pada hari Minggu tanggal 18 Februari 2024 untuk umat Katolik yang belum menerima abu pada hari Rabu Abu itu.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News