Konflik Laut Merah: Houthi Janji Tak Serang Kapal dari 2 Negara Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan yang terjadi di Laut Merah membuat jalur perdagangan tersebut dihindari. Namun, seorang pejabat senior Houthi menjanjikan perjalanan yang aman bagi kapal-kapal Rusia dan China melalui Laut Merah.

Adapun kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran melakukan serangan terhadap kapal-kapal komersial sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh media Rusia Izvestia, Jumat (18/1/2024), pejabat senior Houthi Mohammed al-Bukhaiti menegaskan perairan di sekitar Yaman, yang dihindari oleh beberapa perusahaan pelayaran karena agresi yang sedang berlangsung, aman selama kapal-kapal tersebut tidak terhubung dengan negara-negara tertentu, khususnya Israel.

“Sedangkan negara-negara lain, termasuk Rusia dan China, pengiriman mereka di kawasan ini tidak terancam,” katanya.

“Selain itu, kami siap memastikan keselamatan perjalanan kapal mereka di Laut Merah, karena navigasi bebas memainkan peran penting bagi negara kami.”

Dia pun menegaskan serangan terhadap kapal-kapal yang “berhubungan dengan Israel” akan terus berlanjut.

Kelompok yang didukung Iran tersebut baru-baru ini mengatakan bahwa kapal-kapal yang terkait dengan AS dan Inggris juga merupakan sasaran empuk setelah kedua negara tersebut melancarkan serangan udara di Yaman sebagai tanggapan atas serangan yang berulang kali terjadi.

Kelompok Houthi pada Jumat pagi mengeklaim adanya serangan lain terhadap kapal AS setelah AS melancarkan serangan baru terhadap sasaran pemberontak sehari sebelumnya.

Kelompok Houthi telah melancarkan sejumlah serangan di jalur pelayaran penting di sekitar Yaman sejak perang di Gaza meletus pada 7 Oktober dengan serangan berdarah Hamas terhadap Israel.

Dalam sebuah wawancara, Bukhaiti mengatakan kesalahan atas serangan kapal tersebut terletak pada kapal-kapal yang mengabaikan perintah Houthi untuk mengubah haluan.

“Ansar Allah tidak bertujuan untuk menangkap atau menenggelamkan kapal laut ini atau itu,” katanya, menggunakan nama resmi kelompok tersebut.

“Tujuan kami adalah meningkatkan biaya ekonomi bagi negara Yahudi untuk menghentikan pembantaian di Gaza.”

Bukhaiti membela penangkapan yang dilakukan kelompoknya pada November atas Galaxy Leader – sebuah kapal dagang yang terkait dengan seorang pengusaha Israel – sebagai “langkah pencegahan agar semua orang dapat mengikuti persyaratan kami.”

Awak kapal yang masih ditahan, “baik-baik saja, dan kami menyambut mereka dengan hangat,” tambahnya.

Meskipun kelompok Houthi bersikeras bahwa serangan mereka hanya menargetkan kapal-kapal berkebangsaan tertentu, seorang komandan Angkatan Laut AS mengatakan bahwa kapal-kapal yang terlibat sebenarnya memiliki hubungan dengan puluhan negara.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Militan Houthi Ancam Tak Akan Hentikan Serangan Di Laut Merah


(luc/luc) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *