Joe Biden Makin Ganas Blokir China, Ini Daftar Terbaru 2024

Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) makin ganas melempar serangan ke industri teknologi China. Setelah memblokir akses chip dan alat pembuat chip canggih, kini giliran parlemen AS yang berencana memblokir perusahaan bioteknologi China.

Parlemen AS tengah mencanangkan aturan baru yang melarang lembaga federal untuk berhubungan dan bertransaksi dengan BGI Group, MGI, Complete Genomics, WuXi AppTec, serta anak-anak usaha raksasa bioteknologi China tersebut.

Lembaga federal juga dilarang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain yang menggunakan alat atau jasa dari entitas bioteknologi asal China, dikutip dari Reuters, Senin (5/2/2024).

Larangan tersebut membuat saham Wuxi AppTec anjlok 21% dalam satu malam. Adapun kebijakan ini diprakarsai oleh Senator Gary Peters dari Partai Demokrat.

Namun, Rancangan Undang-Undang (RUU) ini belum dikeluarkan dari komite pada pekan ini, seperti perkiraan sebelumnya. Sumber dalam di Komite Senat untuk Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan yang dipimpin Peters mengatakan RUU masih dipertimbangkan di internal komite.

Sumber dalam menyebutkan RUU ini tak akan keluar dari komite hingga beberapa pekan ke depan. Diketahui, RUU yang dicanangkan di dalam komite harus mendapat persetujuan oleh mayoritas anggota komite terlebih dahulu sebelum beranjak ke proses legislatif berikutnya.

Bersamaan dengan itu, anggota DPR AS Mike Gallagher dari Partai Republik menuduh perusahaan-perusahaan bioteknologi China membantu militer Beijing.

Menurut Komite Senat untuk Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan AS, perusahaan-perusahaan bioteknologi China mengancam keamanan data sensitif warga Amerika Serikat.

Misalnya data kesehatan dan yang sifatnya personal. Data-data itu dikhawatirkan bisa diakses oleh Partai Komunis China.

WuXi AppTech membantah tuduhan tersebut. Perwakilan perusahaan mengatakan bisnisnya tak ada kaitannya dengan militer China. Selain itu, tak ada ancaman keamanan bagi negara manapun. Hal serupa juga diungkapkan BGI Group.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Bukti China Tak Butuh AS, Percuma Joe Biden Blokir Total


(fab/fab) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *