Gunung Marapi Diketahui Berbahaya, Wanadri: Bijaksana Bila Ditutup

Jakarta

Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri menyampaikan saran setelah tragedi kelam Gunung Marapi. Apa katanya?

Sebanyak 75 pendaki ada dalam daftar booking online pendakian Gunung Marapi di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar saat gunung Marapi erupsi 3 Desember 2023 pukul 14.57. Seluruh korban dinyatakan telah ditemukan, dengan 23 orang tewas dan 52 selamat.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan Gunung Marapi memiliki status Waspada sejak 2011. Artinya, warga dilarang untuk mendekati puncak hingga radius 3 km. Data itu selalu diperbarui setiap dua pekan dan disampaikan kepada bupati dan gubernur.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ini adalah kejadian alam dan pendaki sehebat apapun pasti akan sulit untuk bisa menghindar,” kata Darmanto dari Wanadri Disaster Response kepada detikTravel, Rabu (6/12/2023).

“Tetapi alangkah bijaksananya kita apabila mengetahui kondisi gunung berapi sangat aktif seharusnya sementara jalur pendakian ditutup dulu,” dia menambahkan.

“Atau setidaknya ada tanda peringatan untuk para wisatawan dan para pendaki,” kata dia lagi.

Papan larangan ke puncak Gunung Marapi (Foto: Istimewa)

Darmanto tidak menyalahkan pihak manapun setelah tragedi itu. Dia menyebut peristiwa yang berlangsung di Gunung Marapi dan menewaskan puluhan pendaki sudah menjadi suratan takdir.

“Saya kira sudah jelas bahwa kejadian alam ini bukan mencari siapa yang salah. Tapi harus kita sadari bahwa semua itu adalah kehendak Yang Maha Kuasa,” kata dia.

Dalam berita sebelumnya, Ruslan Budiarto yang berasal dari APGI mengirimi kami sebuah foto yang memuat papan larangan menuju ke puncak Gunung Marapi. Di dalamnya ditulis sebagai berikut dengan terdapat logo PVMBG dan BKSDA:

‘Tingkat aktivitas Gunung Marapi Waspada (Level II). DILARANG MENDEKATI KAWAH AKTIF. Radius 3 km dari kawah sangat berbahaya saat terjadi erupsi (letusan).’

Seluruh pendaki yang tercatat dalam daftar BKSDA Sumbar itu dinyatakan telah ditemukan. Operasi pencarian dan evakuasi korban pun dihentikan tadi malam. Waka Polda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardiyanto juga menyebut jalur pendakian Gunung Marapi ditutup.

Simak Video ’75 Korban Erupsi Marapi Ditemukan, Pencarian dan Evakuasi Ditutup’:

[Gambas:Video 20detik]

(msl/fem) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *