Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Flores Timur telah menerima hasil pemeriksaan dua sampel babi negatif virus African Swine Faver (ASF) atau demam babi afrika.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Perkebunan dan Peternakan Flores Timur, Vian Kiti Tokan, mengatakan sampel babi yang dikirim sekira tiga pekan lalu itu dinyatakan negatif ASF berdasarkan hasil pemeriksaan UPTD Veteriner Kupang.
“Hasil lab sudah keluar, syukurlah negatif,” katanya, Jumat, 1 Maret 2024.
Vian menyebutkan, pemeriksaan meliputi satu sampel darah dan satu serum. Dia bersyukur karena hasilnya negatif, apa lagi belakangan ini cukup rentan dengan ancaman ASF setelah virus mewabah di Sikka, tetangga dekatnya Flores Timur.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Turun Status ke Level Waspada
“Untuk penjagaan lintas ternak di pintu masuk Flores Timur-Sikka kita tetap perketat,” ujar Vian.
Dia kembali mengimbau warga agar terus meningkatkan biosecurity. Pihaknya telah membuka posko penjagaan ternak babi di dua perbatasan Flores Timur-Sikka, yaitu Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang dan Desa Adabang, Kecamatan Titehena.
“Selain ternak babi, kita juga pantau anjing dan sapi yang dibawa keluar maupun masuk,” ungkapnya.
Hingga saat ini, belum ada temuan ataupun terkait ternak babi yang mati mendadak. Dinas Perkebunan dan Peternakan Flores Timur juga menyalurkan bantuan berupa disinfektan untuk masyarakat setempat. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
BERITATERKAIT
Baca Juga
Ikuti kami di