Data Ekonomi Dukung The Fed Dovish, SdanP Sentuh Rekor 2023

Jakarta, CNBC Indonesia – Saham-saham naik pada pembukaan perdagangan Jumat setelah laporan pekerjaan November dan data survei konsumen mengisyaratkan perekonomian yang tangguh dan dapat menurunkan inflasi, memicu narasi soft landing yang diharapkan oleh Federal Reserve dan banyak investor.

Indeks Dow Jones menguat 110 poin, atau 0,3%. S &P 500 melonjak 0,4% hingga mencapai level tertinggi pada sesi 4,606.31, menempatkannya dalam titik puncaknya sepanjang 2023. Komposit Nasdaqmasing-masing naik 0,5%.

Laporan nonfarm payrolls periode November menunjukkan penurunan tak terduga dalam tingkat pengangguran, dengan imbal hasil Treasury 10-tahunbertahan sebesar 10 basis poin pada 4,23%. (Satu basis poin sama dengan 0,01%.)

Tingkat pengangguran turun menjadi 3,7% di bulan November dari 3,9% di bulan sebelumnya. Diharapkan tetap sama. Perekonomian menambah 199.000 lapangan kerja, sedikit lebih tinggi dari perkiraan Dow Jones sebesar 190.000 dan jauh melampaui penambahan 150.000 lapangan kerja di bulan Oktober.

Data tersebut pertama kali menimbulkan kekhawatiran bahwa perekonomian sedang berjalan terlalu panas sehingga inflasi tidak cukup dingin sehingga The Fed mulai menarik kembali kebijakan suku bunga tingginya. Beberapa pedagang memperkirakan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada awal bulan Maret.

Di sisi lain, laporan ketenagakerjaan bulanan juga dapat mendukung gagasan bahwa The Fed mengarahkan perekonomian AS menuju soft landing – pemulihan ekonomi yang stabil di tengah penurunan inflasi.

Pendapatan rata-rata per jam, yang dipandang sebagai indikator utama inflasi, meningkat sesuai perkiraan pada bulan November karena perekonomian menambah lebih banyak lapangan kerja dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara itu, survei Universitas Michigan yang diawasi ketat menunjukkan ekspektasi inflasi turun dan sentimen konsumen melonjak pada bulan Desember ke level tertinggi sejak Juli.

“Mereka yang mendukung soft landing memiliki bukti yang mendukung hal tersebut saat ini, satu-satunya peringatan adalah perekonomian mungkin tidak akan melakukan pendaratan sama sekali, karena masih berada di udara,” kata Christopher Rupkey, kepala suku. ekonom di FwdBonds.

“Waktunya akan menentukan apakah pertumbuhan yang berkepanjangan dan penciptaan lapangan kerja yang moderat ini akan menghidupkan kembali tekanan inflasi yang memaksa pejabat Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama pada tahun depan.

The Fed akan menyampaikan keputusan kebijakan terbarunya pada hari Rabu.

[Gambas:Video CNBC](ras/ras) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *